Terungkap, Ini Alasan Mengapa Ten Hag Ngotot Ingin Bawa Bek Ajax Gabung Man Utd

Infotopbola.Piala Dunia – Legenda timnas Belanda dan mantan bek Manchester United Jaap Stam mengungkapkan apa rencana khusus yang dimiliki Erik ten Hag yang membuat sang manajer begitu getol ingin mendatangkan Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam.

Juru taktik berusia 52 tahun telah mendatangkan Tyrell Malacia dari Feyenoord dalam kesepakatan transfer senilai Rp 234 Milyar yang membuat bek kiri tersebut menjadi rekrutan anyar bos baru Setan Merah di Old Trafford.

Namun itu diyakini hanyalah awal dalam bisnis transfer yang sibuk bagi Manchester United, yang berharap untuk bisa bangkit dari musim bencana di bawah asuhan Ralf Rangnick dengan Erik ten Hag diharapkan bisa membawa kebangkitan bagi klub di musim depan.

Di antara sekian target transfer yang diharapkan tiba di The Theater of Dreams, bek serbaguna Ajax Amsterdam Lisandro Martinez adalah salah satunya dengan The Red Devils bersaing serius dengan Arsenal untuk mendapatkan pemain internasional Argentina tersebut, menurut berita transfer yang banyak beredar saat ini.

Kemampuan bek berusia 24 tahun untuk memainkan bola dari belakang dipandang sebagai ciri kunci untuk era baru di Manchester United dan Jaap Stam percaya bahwa Erik ten Hag akan ingin memanfaatkan kemampuan mantan pemainnya di Ajax Amsterdam tersebut.

Dia mengatakan kepada Daily Express, “Anda dapat melihat bahwa pendekatan Ten Hag jelas untuk mendominasi pertandingan dan untuk mengontrol setengah wilayah lawan. Ketika Anda bermain dengan banyak ruang di belakang, Anda membutuhkan pemain yang cukup cepat dan tidak takut untuk mengkaver. Tyrell Malacia memiliki itu dan Martinez tentu saja memilikinya.”

“Fakta bahwa Ten Hag ingin bersatu kembali dengan Martinez, pemenang Copa America, berkaitan dengan kualitas sepakbolanya. Martinez sangat terampil dan kreatif dalam umpannya. Semakin banyak pemain yang dia miliki seperti itu, semakin banyak timnya bisa menguasai bola, maka semakin sedikit serangan balik yang akan mereka hadapi.”