Patrick Vieira Buka Suara Soal Persaingan Sengit Dengan Mantan Kapten Man Utd
2 min read

Infotopbola.Piala Dunia – Salah satu rivalitas pemain tersengit yang ada dalam sejarah Premier League adalah antara kapten Arsenal Patrick Vieira dan kapten Manchester United Roy Keane yang sering menjalani pertarungan panas di lini tengah lapangan.
Sekarang legenda The Gunners tersebut buka suara terkait rivalitasnya dengan legenda The Red Devils tersebut, menggarisbawahi bahwa dia memberikan respek besar pada rivalnya tersebut terlepas dari sejarah panas keduanya saat sama-sama masih menjadi pemain.
Patrick Vieira menjalani karir yang luar biasa di London Utara bersama Arsenal, menjadi legenda besar klub setelah bermain di sana antara 1996-2005, termasuk menjadi kapten klub yang sangat ikonik dan juga menjadi bagian dari tim yang memenangkan Premier League dengan rekor the Invincibles pada 2004 lalu.
Selama waktunya di Premier League, sebelum kepindahannya yang mengejutkan ke Juventus pada 2005, mantan pemain internasional Prancis itu menjalani rivalitas yang sengit dengan Roy Keane, dengan pertarungan keduanya di lini tengah tim masing-masing kerap menimbulkan situasi yang tegang dan panas.
Kini dalam sebuah kesempatan di tempat latihan Crystal Palace, legenda yang sekarang bekerja sebagai pelatih The Eagles itu digoda dengan diberi jersey bertuliskan nama mantan kapten Manchester United itu oleh BT Sport, yang kemudian ditolaknya tapi dia kemudian berbagi kekagumannya pada legenda asal Irlandia itu.
Berbicara tentang persaingan spesialnya dengan Roy Keane saat dia diberi jersey rivalnya itu, dia mengatakan, “Itulah mengapa saya memasukkan tangan saya ke dalam saku, saya tidak ingin [menyentuh] jersey itu. Dari pertandingan pertama [melawan Keane], saya langsung tahu bahwa itu akan menjadi pertarungan sengit di setiap pertandingan.”
“Jadi saya menyukai cara dia berada di lapangan, itu adalah rasa hormat yang besar. Dan dia adalah seorang pemimpin, dia adalah kapten tim, dia adalah pemain yang mengemudikan tim dan para pemain untuk bersaing di levelnya, menantang para pemain. Saya mengaguminya sebagai kapten dan saya tahu itu akan menjadi salah satu pertempuran untuk mencoba menang ketika Anda berada di lapangan.”