Marc Cucurella Dilirik Manchester City, Petinggi Brighton Berikan Respons

Infotopbola.Piala Dunia – Adanya minat pada Marc Cucurella dari Manchester City membuat petinggi Brighton angkat bicara dan mereka memberikan jawaban yang mengejutkan.

Setelah berhasil meraih trofi Liga Inggris, Manchester City langsung melakukan pembenahan. Sejumlah pemain incaran satu-persatu berhasil diboyong ke Etihad Stadium di musim panas ini.

Manchester City masih butuh bek kiri baru, nama Marc Cucurella pun masuk radar The Citizens. Tanda-tanda keseriusan ingin memboyongnya semakin jelas karena diberitakan Football Insider, bahwa proses transfer hampir selesai. Kemudian syarat pribadi juga telah disepakati bersama dan tinggal negosiasi final soal harga.

Dengan hadirnya Cucurella tentu saja bikin posisi Oleksandr Zinchenko di ambang meninggalkan juara Liga Inggris beruntun tersebut. Di sisi lain, kedatangannya juga akan membuat posisi Joao Cancelo akan kembali bermain di posisi bek kanan yang lebih dia sukai.

Namun, Tony Bloom selaku pemilik Brighton memberikan pernyatan yang mengejutkan kepada publik baru-baru ini soal masa depan marc Cucurella.

Bicara kepada BBC Radio Sussex via 90min dalam sebuah wawancara, Tony Bloom mengakui memang Marc adalah pesepak bola yang luar biasa. Dia terkesan juga dengan musim pertama sang pemain di Liga Inggris. Bahkan semakin senang karena juga diterima dengan baik di Brighton.

Meski sang pemain semakin kencang diberitakan akan hengkang dari Brighton, namun Tony Bloom dengan tegas memastikan bahwa tim berjukuk The Seagulls belum menerima tawaran resmi dari Manchester City untuk sang pemain.

Terlepas dia akan menjadi tambahan bagus untuk tim asuhan Pep Guardiola, namun tetap saja Brighton tak ingin melepasnya. Pasalnya, jasa Marc Cucurella masih dibutuhkan untuk membantu Brighton bersaing rebutkan tiket bermain di Eropa.

Bersama Brighton, Marc Cucurella masih terikat kontrak hingga 2026 mendatang. Pesepak bola yang diboyong dari Getafe di musim pertamanya mampu bermain dalam 35 laga di Liga Inggris di bawah asuhan Graham Potter.