Inilah Makna Tersembunyi Dibalik Pernyataan Joan Laporta Soal Frenkie de Jong
2 min read

Infotopbola.Piala Dunia – Presiden Barcelona Joan Laporta membuat pernyataan yang mengejutkan publik saat dia menegaskan bahwa dia bertekad untuk mempertahankan Frenkie de Jong di Camp Nou di tengah minat transfer dari Manchester United.
Raksasa Catalan sangat membutuhkan penjualan pemain untuk mengurangi masalah finansial mereka dan penjualan gelandang internasional Belanda akan membebaskan klub dari salah satu pemain dengan gaji tertinggi dalam keuangan mereka di klub.
Menurut laporan, pemain berusia 25 tahun itu mengantongi gaji mencapai Rp 156 Milyar per musim, yang menjadikannya sebagai salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di klub.
Namun saat berbicara penghormatan kepada Johan Cruyff, Joan Laporta menegaskan, “Saya akan melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk mempertahankan Frenkie, tetapi ini juga masalah gaji, dan itu harus disesuaikan. Dia adalah pemain Barcelona, salah satu yang terbaik di dunia di posisinya. Kami tahu ada klub yang menginginkannya, bukan hanya United, tapi kami tidak berniat menjualnya. Dia ingin bertahan, dia nyaman di Barcelona, dan saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk membuatnya bertahan.”
Menurut berita yang diungkap Marca, ada kode tersurat dari pernyataan presiden Barcelona tersebut. Apa yang terdengar seperti penolakan efusif terhadap pernyataan keinginannya untuk mempertahankan gelandang Belanda mengisyaratkan masalah sentral, yaitu gajinya.
Jadi masalah transfer ini juga akan sangat bergantung pada keputusan Frenkie de Jong. Jika dia berniat untuk bertahan di Camp Nou, maka dia harus rela menerima pemotongan gajinya yang mencapai senilai Rp 156 Milyar per musim, atau dia akan menghabiskan uang klub mencapai Rp 623 Milyar di keseluruhan kontraknya.
Sementara jika dia menolak untuk menyetujui pengurangan gajinya di klub, maka dia harus menerima penjualan saat Manchester United kabarnya siap menawarkan biaya transfer Rp 1 Trilyun untuk mengamankan jasanya, plus bonus yang membuat nilai transfer bisa membengkak hingga Rp 1,3 Trilyun.