Fabrizio Romano Sebut Liverpool Bukan Peminat Tunggal Untuk Bintang Remaja Dortmund

Infotopbola.Piala Dunia – Pakar transfer Italia Fabrizio Romano mengungkapkan bahwa Liverpool akan menghadapi persaingan ketat dari sejumlah klub Eropa untuk mendapatkan gelandang remaja Borussia Dortmund, Jude Bellingham.

Manajer Jurgen Klopp menjadikan gelandang berusia 18 tahun itu sebagai target nomor satu untuk meremajakan lini tengah timnya, tapi transfer hanya bisa dilakukan setidaknya pada 2023 mendatang karena tim Jerman tak ingin menjual pemain utama mereka lainnya usai penjualan Erling Haaland ke Manchester City.

Tapi Liverpool bukan peminat tunggal untuk Jude Bellingham dengan Real Madrid juga dikatakan tertarik untuk transfer dan bisa melakukan kesepakatan transfer pada tahun depan meski sudah mendatangkan Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga.

Bahkan sebenarnya beberapa klub Premier League lainnya juga sempat dikaitkan dengan minat pada pemain internasional Inggris itu, termasuk Manchester United, Manchester City, dan Chelsea, yang semua diperkirakan siap bertempur untuk tanda tanganya ketika dia tersedia di pasar.

Kini pakar transfer Italia Fabrizio Romano mengungkapkan bahwa Jurgen Klopp memang ingin meremajakan lini tengah karena James Milner (36), Jordan Henderson (32), dan Thiago (31) semua sudah berkepala tiga, tapi Liverpool bukan peminat tunggal untuk Jude Bellingham.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Wett Freunde, Fabrizio Romano mengatakan, “Saya pikir Jude Bellingham akan bertahan dengan Borussia Dortmund musim panas ini. Saya tidak ragu tentang itu. Dortmund yakin bahwa pemain itu akan bertahan dan dia siap untuk bertahan. Saya tidak melihat ada masalah di antara kedua belah pihak.”

“Saya yakin Liverpool akan masuk dalam perlombaan transfer Jude Bellingham musim panas mendatang. Mari kita tunggu dan lihat apa yang akan dilakukan Dortmund musim panas mendatang. Tapi Liverpool akan terlibat dalam perlombaan untuknya. Dan bukan hanya Liverpool. Karena semua klub papan atas, tidak hanya dari Inggris, tetapi juga dari Spanyol, terus memantau situasi Jude Bellingham.”