Erik ten Hag Diminta Bersikap Tegas Tanpa Belas Kasih Pada Skuad Manchester United

Manajer Erik ten Hag diperingatkan tentang skuad Manchester United dan bagaimana dia harus bersikap untuk bisa meningkatkan tim di Old Trafford.

Infotopbola – Mantan bek Manchester United Mikael Silvestre menyarankan manajer baru Erik ten Hag untuk tidak menunjukkan belas kasihan kepada para pemainnya di Old Trafford saat dia mendapatkan tugas berat untuk mengembalikan kejayaan klub.

The Red Devils telah gagal sejak pensiunnya Alex Ferguson, dengan berbagai manajer mulai dari David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, dan terbaru Ralf Rangnick semua sudah dicoba tapi gagal meningkatkan tim.

Bahkan skuad Manchester United benar-benar menjalani musim bencana pada musim 2021/2022 lalu, dengan klub gagal lolos ke Liga Champions dan memperpanjang puasa trofi mereka menjadi lima tahun, membuat dewan klub akhirnya mempekerjakan Erik ten Hag sebagai bos baru setelah kesuksesan bos Belanda itu bersama Ajax Amsterdam.

Sementara skuad di Old Trafford banyak dikritik karena karakter dan mentalitas mereka, sekarang juru takti berusia 52 tahun itu mendapatkan peringatakan dari legenda klub Mikael Silvestre yang berharap bahwa sang pelatih baru bisa bertindak tegas dan tidak menunjukkan belas kasihan kepada para pemainnya di klub.

Dia mengatakan kepada Daily Express, “Ketika saya di sana, ada disiplin diri, dinamika, di mana Anda tahu posisi Anda di ruang ganti. Dan di atas itu, manajer akan tetap menjadi manajer. Anda harus menunjukkan otoritas Anda dan memastikan semua orang tahu peran mereka di dalam dan di luar lapangan.”

“Butuh sedikit waktu untuk mengukur dan memahami dinamika skuad ketika Anda menjadi manajer dengan sekelompok pemain baru. Anda harus berada dalam posisi di mana Anda mendapatkan rasa hormat dengan memberikan rasa hormat kepada pemain. Tetapi juga menjadi sangat menuntut. Karena itulah yang mereka inginkan.”

“Semua orang ini ingin menjadi penantang gelar, jadi Anda harus tidak menunjukkan belas kasihan di skuad dan menjaga semua orang tetap waspada dan memastikan mereka menerapkan apa yang Anda lakukan, karena ada terlalu banyak kebebasan yang diambil dalam beberapa tahun terakhir.”