Ditolak Kok Ngamuk? Presiden Madrid Hina Mbappe Usai Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Presiden Real Madrid Florentino Perez mengungkapkan kekecewaannya atas kegagalan transfer Kylian Mbappe ke ibukota Spanyol.

Infotopbola.Piala Dunia – Presiden Real Madrid Florentino Perez menjelek-jelekkan Kylian Mbappe usai cinta bertepuk sebelah tangan, mengatakan bahwa pemain Prancis itu bukan orang yang sama dari sosok pemain yang coba dia rekrut untuk klub ibu kota Spanyol.

Memang laporan luas meyakini bahwa pemenang Piala Dunia 2018 akan meninggalkan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer untuk bergabung ke Los Blancos, tapi pemain berusia 23 tahun tiba-tiba membuat keputusan mengejutkan untuk memperbarui kontraknya di Parc des Princes.

Dalam banyak kesempatan Kylian Mbappe mengungkapkan hasratnya untuk bermain bagi klub impiannya Real Madrid, tapi setelah menunda-nunda kontrak barunya di PSG, dia akhirnya memilih untuk mengabaikan kepindahan ke Bernabeu dan menandatangani kontrak baru tepat di akhir musim Ligue 2021/2022.

Sekarang presiden Florentino Perez ngamuk-ngamuk usai kegagalan transfer penyerang internasional Prancis tersebut, menuduh bahwa banyak unsur politik yang mempengaruhi keputusan pemain 23 tahun itu dan mengatakan bahwa pihaknya sekarang tidak lagi berminat pada transfer.

Dia mengatakan kepada El Chiringuito, ““Mbappe menyampaikan kepada seluruh dunia tentang keinginannya, mimpinya, untuk bermain untuk Real Madrid, dia menyatakan itu secara terbuka. Kami ingin melakukannya pada bulan Agustus tetapi itu tidak mungkin, mereka tidak akan membiarkannya pergi.”

“Butuh waktu yang lama. Kami harus menunggu satu tahun, tahun itu berlalu dan kemudian situasinya berubah. Saya pikir itu karena tekanan politik dan saya pikir itu juga ekonomi. PSG menawarinya tidak hanya untuk menjadi pemimpin tim, tetapi juga hak di manajemen. Pada saat itulah kami melihat itu bukan Mbappe yang sama seperti pemain yang ingin kami rekrut. Dia mengubah mimpinya sebagai akibat dari tekanan.”

“Jika seorang pemain muda dipanggil oleh presiden suatu negara (Emmanuel Macron), tentu itu akan mempengaruhinya. Yang tidak masuk akal adalah dia menerimanya begitu saja dan itu sangat memengaruhinya. Padahal dia bisa saja sukses di Real Madrid, seperti yang dilakukan Zidane, dan tetap menjadi kebanggaan negaranya.”

“Saat ini kami tidak lagi tertarik karena tidak ada pemain dalam sejarah Real Madrid yang pernah berada di atas klub. Kami tidak akan membuat pengecualian dan risiko salah urus. Mbappe ini bukan Mbappe yang saya inginkan. Madridistas akan kecewa, tetapi Mbappe yang ingin datang ke Real Madrid bukanlah Mbappe ini.”