Borussia Dortmund Punya Cara Jitu Gantikan Pemain Tak Tergantikan, Termasuk Erling Haaland
5 min read

Infotopbola.Piala Dunia – Borussia Dortmund dianggap selalu punya cara jitu untuk menggantikan para pemain mereka yang semula tak tergantikan.
Erling Haaland memang akhirnya meninggalkan Signal Iduna Park musim panas ini. Sebelumnya, BVB juga sudah kehilangan banyak bintangnya seperti Robert Lewandowski, Pierre-Emerick Aubameyang, Michy Batshuayi maupun Paco Alcacer, dan mereka selalu punya cara untuk menggantikan pemain bernomor sembilan ‘yang tak tergantikan’ itu. Demikian pula halnya dengan Haaland.
Bundesliga.com telah menggali bagaimana suporter Dortmund tidak takut dengan hengkangnya Haaland ke Manchester City. Mereka malah menantikan bagaimana klub akan menggantikan penyerang Norwegia tersebut dengan pemain kelas dunia berikutnya yang akan menjadi bintang lini depan Die Borussen yang berikutnya. Begini ulasannya:
Robert Lewandowski
187 Pertandingan, 103 Gol
Prestasi: Juara Bundesliga 2010/11, 2011/12; Piala Jerman 2011/12; Piala Super Jerman 2013; Torjägerkanone (Top Skorer) 2014 dengan 20 gol.
Seperti Frank Mill, Stephane Chapuisat dan Jan Koller yang telah membuat pemain nomor sembilan Borussia Dortmund menjadi pemain terkenal sebelumnya kedatangan Lewandowski di kompetisi sepak bola papan atas Jerman, bintang Polandia itu berikan suasana berbeda saat ia mengambil alih nomor punggung tersebut.
Lucas Barrios yang memimpin lini depan saat awan vulkanik di atas Islandia membawa Lewandowski pindah dari Blackburn Rovers ke Dortmund pada tahun 2010, dan striker Paraguay itu membalas dua kali lipat dibandingkan Lewandowski – 16 gol berbanding sembilan, di musim perdana mereka tampil bersama-sama sebelum akhirnya ia alami cedera, dan penampilannya menurun, hingga Barrios tersingkir.
Tigapuluh gol milik Lewandowski di semua kompetisi menjadi inti dari keberhasilan Die Borussen menggaet dua gelar Bundesliga dan satu Piala Liga di bawah asuhan Jurgen Klopp pada tahun 2012 – suatu musim di mana dia untuk pertama kalinya mendapat nomor punggung sembilan, di mana ia kemudian bukukan rekor baru klub dengan mencetak gol dalam 12 pertandingan liga secara berturut-turut, melewati rekor yang sebelumnya dipegang Toni Konierzka selama 47 tahun.
Lewandowski juga menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencetak empat gol di semi-final Liga Champions saat itu, yakni saat membawa Dortmund menang 4-1 atas Real Madrid yang kemudian membuka jalan digelarnya all-German final antara Dortmund dan Bayern Munchen. Saat itu, klub masa depan Lewy – Bayern Munchen, kemudian tampil sebagai juara setelah menang 2-1. Hanya Cristiano Ronaldo yang berhasil mengungguli koleksi gol bintang asal Polandia tersebut di muim ini, hingga akhirnya dia pindah ke Bavaria di musim berikutnya.
Pierre-Emerick Aubameyang
213 Pertandingan, 141 Gol
Penghargaan: Piala Super Jerman tahun 2013 dan 2014; Piala Jerman musim 2016/17; Torjägerkanone (Top Skorer) tahun 2017 dengan 31 gol.
Setelah puas dikerahkan di lini sayap di satu-satunya musim ia bermain bersama Lewandowski, Aubameyang kemudian dikenal sebagai mesin gol bagi Die Borussen, di depan Ciro Immobile. Setelah rekannya ini pindah, Aubameyang makin tunjukkan insting membunuhnya di lapangan.
Apakah Auba lebih cepat dari Usain Bolt atau tidak, hal itu masih diperdebatkan. Ia sendiri mengklaim berhasil menempuh jarak 30 meter dalam 3,7 detik saat masih bermain di tim yunior AC Milan, tapi pemain Gabon itu berhasil bukukan 100 gol di semua kompetisi pada bulan Desember 2016.
Auba kemudian tuntaskan kompetisi di Bundesliga musim 2016/17 dengan 31 gol, saat itu, dan ini menjadi rekor terbaik di sepak bola Jerman sejak Dieter Muller bukukan 34 gol untuk FC Koln pada tahunn 1977, di samping koleksi gol Auba ketika itu juga pecahkan rekor gol terbanyak yang dibukukan pemain non-Jerman.
Tak seperti Lewandowski, Auba barangkali memang tak berhasil mempersembahkan gelar liga untuk Borussia Dortmund. Namun ia kantongi penghargaan Pemain Terbaik Afrika, lalu dua Piala Super Jerman pada tahun 2013 dan 2014, serta Piala Jerman di tahun 2017, hingga permainannya terus berkilau selama dia menetap di Dortmund.
Paco Alcacer
47 Pertandingan, 26 Gol
Penghargaan: –
Saat Aubameyang hengkang dari Borussia Dortmund pada bulan Januari 2018, ia berhasil mencetak 21 gol dalam 22 penampilannya di semua kompetisi di setengah musim 2017/18. Itu berarti ada lubang yang besar yang harus ditutupi di lini depan.
Awalnya, Michy Batshuayi yang berhasil menutup celah tersebut selama ia jalani masa peminjamannya yang sangat produktif. Pemain asal Belgia itu berhasil bukukan sembilan gol dalam 14 pertandingan, serta menjadi pemain yang populer lewat selebrasi a la Batman and Robin bersama Marco Reus.
Sayangnya, Batshuayi kemudian dibekap cedera dan karirnya bersama Borussia Dortmund berakhir dengan sangat cepat. Di sinilah Alcacer datang dan memimpin lini depan Die Borussen di musim berikutnya.
Cedera akhirnya mengakhiri tugas Batshuayi di depan Yellow Wall lebih awal dan Alcacer dari Spanyol yang direkrut untuk memimpin lini depan pada musim berikutnya. Ia berhasil kantongi tujuh gol dalam empat laga perdananya, tetapi hanya di satu pertandingan saja namanya masuk di starting lineup, yakni ketika ia bermain selama 45 menit melawan VfB Stuttgart.
Pada matchday ke-16, Alcacer berhasil mengukir rekor baru sebagai pemain pengganti dengan koleksi gol terbanyak di satu musim Bundesliga. Ketika itu, total ia bukukan 12 gol setelah ia masuk dari bench.
Delapanbelas gol miliknya di ajang liga hanya dikalahkan Lewandowski tahun itu, karena pemain asal Spanyol itu berhasil menetapkan catatan terbaik yang baru dalam sejarah Bundesliga untuk rasio gol per menit dalam satu musim.
Erling Haaland
88 Pertandingan; 85 Gol
Penghargaan: Piala Jerman 2020/21
Kedatangan bintang asal Norwegia ini seakan menjadi pukulan tersendiri bagi karir Alcacer di Borussia Dortmund. Teken kontrak empat setengah tahun di klub itu pada bulan Desember, Haaland bahkan terlihat lebih cepat dibandingkan Alcacer setelah ia sukses mencetak hattrick di penampilan pertamanya di Bundesliga. Apalagi, ketiga golnya ini tercipta dalam waktu hanya 20 menit sejak ia dimainkan sebagai pengganti di menit 56.
Duabelas hari kemudian, Alcacer kembali ke negaranya dan Haaland terus bersinar bersama Dortmund, di mana pemain 19 tahun itu mencetak tujuh gol di tiga pertandingan perdananya di Bundesliga. Mantan bintang RB Salzburg itypun mengakhiri enam bulan pertamanya di Jerman dengan torehan 16 gol dalam 18 penampilannya.
Meskipun hanya bermain dalam 15 pertandingan liga, hanya lima pemain yang berhasil mencetak gol lebih banyak dibandingkan Haaland di musim 2019/20 dan Lewandowski (87 gol) menjadi satu-satunya pemain yang lebih baik dibandingkan Haaland (56 gol) di Bundesliga selama karir Haaland bersama Borussia Dortmund.
Selanjutnya, perlu sejumlah upaya dilakukan BVB terkait pemain nomor sembilan mereka yang berikutnya, agar ia bisa meniru kehebatan Haaland di depan gawang lawan. Namun, mengingat bagaimana klub bisa mendatangkan pengganti demi pengganti bagi pemain mereka yang tak tergantikan, sudah seharusnya tak ada yang perlu dikhawatirkan. Kedatangan striker internasional Jerman, Karim Adeyemi, dan Sebastien Haller yang berada di puncak karirnya, membuat Dortmund diyakini sudah dapatkan pengganti yang bisa diandalkan untuk mengisi posisi Haaland.